Arsip

Gelar aksi damai, POM Kalbar sampaikan tuntutan

Advertisement

Persatuan Orang Melayu (POM) Kalimantan Barat Mengelar Aksi Damai Ke Kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kalimantan Barat Dan Ke Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat Sore, 27 April 2018, Sekitar Pukul 13.00 Wib.

Sebelum Menuju Kantor DPRD Kalimantan Barat, Massa Aksi Terlebih Dahulu Berkumpul Di Halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Dalam Aksi Ini Ada 7 (Tujuh) Hal Yang Di Sampaikan POM Kalbar Ke DPRD Kalimantan Barat Dan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riyadmadji Diantaranya Sebagai Berikut:
1. Meminta Perubahan Nama Bandara Internasional Supadio Pontianak Menjadi Nama Sultan Syarif Abdurrahman, Seperti Yang Telah Disetujui Beberapa Tahun Silam Oleh DPRD Kalbar.
2. Meminta Penganggaran Kegiatan Pekan Budaya Melayu (PBM) Seperti Acara Pekan Gawai Dayak (PGD) Yang Dinilai Sudah di Biayai Oleh APBD Kalbar Setiap Tahun.
3. Meminta Proses Seleksi Dan Lelang Jabatan Untuk Pejabat Eselon II Dan III Dilaksanakan Dengan Profesional, Terbuka Dan Adil Tanpa KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)
4. Segera Membangun Rumah Panggung Sebagai Rumah Adat Melayu Agar Berimbang Dan Sama.
5. Mengalokasikan Dukungan Dana Untuk Seluruh Istana Kerajaan Se-Kalimantan Barat Sebagai Warisan Budaya Dan Icon Kalbar Yang Harus Dipelihara.
6. Menolak Masuknya TKA (Tenaga Kerja Asing) Ilegal Di Kalimantan Barat, Agar Tidak Menimbulkan Gejolak Dan Konflik Sosial.
7. Serta Mendukung PKL (Pedagang Kaki Lima) Taman Akcaya Agar Tetap Berjualan Di Lokasi Saat Ini Dan Menolak Pengusuran.

Advertisement

Usai Berorasi Dan Menyampaikan Pernyataan Sikap, Massa Aksi Membubarkan Diri Dengan Tertib, Dimana Aksi Ini Di Kawal Dari Pihak Kepolisian.

Reporter : Tarjan Sofian
Gambar : Istimewa : Massa Yang Tergabung Dalam POM (Persatuan Orang Melayu) Kalimantan Barat Mengelar Aksi Damai Di Kantor DPRD Kalbar Jumat(27/4)

Advertisement